Meneguhkan Ukhuwah Islam dan Wathaniyah untuk Papua Barat Bermartabat


TELUK WONDAMA  — Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Papua Barat bersinergi berkeliling melakukan safari dakwah ke berbagai daerah yang pada Ramadhan 1443 kali ini mengangkat tema “Mengukuhkan Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah Untuk Papua Barat yang Aman, Sejahtera dan Bermartabat”.


MUI dan DMI Papua Barat yang merupakan wadah berhimpun berbagai elemen umat Islam ini melakukan safari dakwah Ramadhan terakhir di di Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat yang berlangsung di gedung serba guna Yayasan Pendidikan Islam Wasior Jl. Iriati, Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Bararat, 16 Ramadan 1443 (17/4/2022).


Acara safari Ramadhan ini dihadiri langsung oleh Bupati Kabupaten Teluk Wondama Ir. Hendrik S. Mamber, MM dan Wakil Bupati Drs. Andarias Kayukatui, M.Si bersama Ibu serta Forkopimda.


Tokoh Nahdlatul Ulama Wondama Usman Puasa dalam sambutannya menyapa Pemerintah Papua Barat, MUI Papua Barat dan DMI Papua Barat menyampaikan salam dan berterima kasih kepada semua pihak MUI Kabupaten Teluk Wondama, Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama dan seluruh masyarakat yang telah menyukseskan acara ini.


Usman menambahkan, tujuan dari safari Ramadhan ini adalah menjadikan momentum Ramadhan ini sebagai momentum untuk bersilaturrahim dan menjalin ukhuwah semasama umat Islam juga antar umat beragama.


“Semoga Ramadhan ini semakin mempererat persaudaraan seluruh umat beragama,” kata Usman.


Bupati Kabupaten Teluk Wondama Ir. Hendrik S. Mamber, berterima kasih atas kunjungan safari Ramadhan dari Pemerintah, MUI, DMI Papua Barat di Kabupaten Teluk Wondama.


Dalam sambutannya, Bupati Hendrik menyampaikan agenda penting safari Ramadhan diantaranya memaknai puasa sebagai perintah Tuhan dan menjalin silaturrahim kepada semua umat beragama.


“Safari Ramadhan ini juga mengajarkan untuk berbagi kepada sesama serta merupakan wujud ibadah kepada tuhan dan interaksi kepada sesama manusia,” kata Hendrik.


Bupati menambahkan, mengajak kepada masyarakat semua untuk selalu menjaga kesehatan dengan melakukan vaksin. Harapannya, kata dia, semoga pandemi Covid 19 menjadi endemik.


Bupati juga mengajak semua masyarakat untuk senantiasa mendukung program-program pemerintah daerah, sehingga kabupaten Teluk Wondama diberkahi oleh Tuhan.


Mengakhiri sambutannya MUI Papua Barat memberikan cinderamata kepada umat di Kabupaten Teluk Wondama yang diterima langsung oleh Bupati.


Pengurus MUI Papua Barat Ust Sultan, S.Pd.I selaku penceramah sebelum berbuka puasa menyampaikan dalam tausiahnya bahwa kabupaten Teluk Wondama merupakan kabupaten terakhir yang dikunjungi oleh Tim Safari Ramadhan Pemerintah, MUI, DMI Papua Barat dan yang paling lengkap sebab hadir secara bersamaan Bupati dan wakil bupati.


“Ini cerminan bahwa toleransi umat beragama di Kabupaten Teluk Wondama sangat terjaga,” kata dai senior Hidayatullah ini.


Hal itu disampaikan Ust Sultan seraya menukil Al Qur’an Surah al-Hujurat (49) ayat 10: “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara. Karena itu, damaikanlah kedua saudara kalian, dan bertakwalah kalian kepada Allah supaya kalian mendapatkan rahmat.”


Sultan menjelaskan, sebagai sesama umat Islam hendaknya kita saling menjaga persaudaraan. Demikian pula sebagai sesama anak bangsa, tegas Sultan, harus selalu menjaga persatuan dan saling menghormati sebagai manifestasi ukhuwah wathaniyah.


“Segala bentuk usaha yang bisa menyebabkan perpecahan harus dihindari. Salah satunya ialah fitnah dan dan kecurigaan satu sama lain,” kata Sultan seraya menyitat hadits Nabi yang diriwiyatkan oleh Bukhari: “Jauhilah prasangka buruk karena prasangka buruk adalah pembicaraan yang paling dusta”.


Sultan menambahkan, untuk itu bulan Ramadhan adalah bulan dimana umat Islam berlatih untuk memiliki jiwa sabar, peduli, penyayang serta selalu menjaga toleransi.


“Semoga Kabupaten Teluk Wondama khususnya dan Papua Barat pada umumnya selalu damai, aman dan sejahtera,” tandas Sultan. Acara diakhiri dengan doa dan berbuka puasa bersama.*/Miftahuddin


Sumber: Hidayatullah.or.id