Gelar Refleksi Milad ke-50 dan Tasyakuran Kantor Baru


MANOKWARI — DPW Hidayatullah Papua Barat menggelar acara kajian refleksi milad 50 tahun Hidayatullah sekaligus tasyakuran kantor DPW baru.

Kegiatan yang bermuatan Silaturrahim Muharram se-Papua Barat ini dilaksanakan di Komplek Ponpes Hidayatullah Manokwari, Jl. Trikora Anday, Kabupaten Manokwari, Selasa, 1 Muharram 1443 H (10/8/2021).


Ketua panitia Muhammad Refra Elthanimbary menjelaskan acara ini diikuti oleh seluruh pengurus serta kader dan jamaah Hidayatullah se-Papua Barat.


“Ada yang online dan offline, acara ini sekaligus kita rangkai dengan tasyakuran kantor DPW Hidayatullah Papua Barat yang baru selesai dibangun,” kata Refra.


Dalam sambutannya, Ketua DPW Hidayatullah Papua Barat Us Hasdar Ambal menyampaikan bahwa milad ke-50 tahun Hidayatullah ini bukan ikut-ikutan tetapi ini merupakan refleksi sejarah ormas Hidayatullah untuk dijadikan spirit oleh kader-kader dan generasi muda Islam dalam mendakwahkan Islam.


Ia menambahkan, semua yang berperan di dalam gerakan Hidayatullah ini pada semua bidang dan amanah adalah pelaku sejarah yang akan tercatat sebagai bagian dari ummat Islam yang sedang membangun peradaban mulia dan utama.


Senada dengan itu, Ketua DMW Hidayatullah Papua Barat Ust Sulton mengatakan milad ini adalah momen spesial bagi kader Hidayatullah dimana di dalamnya ada sejarah, ada spirit, ada motivasi dan ada silaturrahim yang harus terus dilakukan.


Beliau menambahkan, Hidayatullah yang lahir di Balikpapan Kalimantan Timur, bisa kemudian hadir dimana-mana sampai ke Tanah Papua karena adanya spirit ibadah karena Allah SWT tersebut. Begitupun dengan terbentuknya ratusan jaringan Pesantren Hidayatullah se-Indonesia.


“Tentunya ini bukan kerja yang sederhana, bukan kita yang hebat tetapi karena Allah SWT yang Maha Hebat membantu kita. Sehingga ibadah adalah perkara mutlak dimaksimalkan oleh setiap kader Hidayatullah. Karena tidak ada yang tidak mungkin kalau Allah menghendaki,” kata Ust Sulton.


Dalam sesi refleksi, Ust Sudirman Ambal selaku ketua DMW Hidayatullah Papua berbagi spirit kepada segenap kader yang hadir. Sudirman diketahui adalah kader dai senior yang ditugaskan awal awal membuka cabang di Tanah Papua.


Dalam refleksinya, Sudirman mengawali pemaparannya dengan mengutarakan sejarah awal Hidayatullah dibuka di Balikpapan Kalimantan Timur yang berawal dari hutan dan gubuk pembuatan batu bata.


“Berawal dari kemauan dan tekad anak-anak muda sebagai perintis kini lahir ribuan kader muda Islam yang siap mendakwahkan Islam keseluruh penjuru dunia,” katanya.


Beliau menambahkan, perjalanan Hidayatullah masih panjang. Maka, dia berpesan, sebagai kader harus berbuat semaksimal mungkin untuk Islam, sebab masa muda itu singkat maka jangan siasiakan hingga peradaban utama ini tegak.


Pada kesempatan tersebut hadir pula unsur organisasi pendukung, ortom Hidayatullah, BMH Papua Barat, Muslimat Hidayatullah Papua Barat, SAR Hidayatullah Papua Barat, Pos Dai Papua Barat.*/Miftahuddin