Menyinari Papua Barat dengan Amal Shaleh dan Kiprah


Negeri Indonesia khususnya Provinsi Papua Barat adalah layaknya patahan surga yang dianugerahkan oleh Tuhan. Ia kian kemilau dengan amal shaleh dan kiprah nyata kader Hidayatullah dalam rangka membangun kawasan ini hingga kelak ia tampil “menyinari” dunia.


Itulah spirit yang melatari penyelenggaraan daurah murabbi yang diselenggarakan oleh Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Papua Barat dengan mengangkat tema “Mengokohkan Jati Diri Menuju Sukses Tarbiyah Dan Dakwah”.


Daurah Murabbi Ula dan Wustho yang bertempat di Kampus Madya Hidayatullah Manokwari dan dibuka pada Senin (29/03/2021) ini dibuka dengan taujih oleh Ketua Dewan Murabbi Pusat (DMP) Hidayatullah, yang juga menjadi pemateri kunci dalam daurah tersebut, yaitu KH Dr Tasyrif Amin, M.Pd.I.


Dalam penyampainnya, beliau berpesan kepada para kader yang akan mengikuti daurah murabbi agar menjaga ruh dengan menguatkan amal shaleh dan merutinkan Gerakan Nawafil Hidayatullah (GNH) yang sudah menjadi program nasional Hidayatullah.


Tasyrif menjelaskan, dalam sebuah organisasi, pengkaderan dan pembinaan anggota adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Keduannya sangat menentukan peningkatan kualitas dan kuantitas anggota dan kader bagi sebuah organisasi.


Untuk itu, pembangunan karakter luhur bangsa dan umat harus dimulai dari diri sendiri (ibda’ binafsik) dengan terus menerus melazimkan amal ibadah yang tertuang dalam GNH sehinnga kelak ia bisa menjadi murabbi.


Amal shaleh yang terpatri dalam pribadi seorang muslim, apalagi bagi kader Hidayatullah yang terpimpin dan terbina, kata Tasyrif, akan melahirkan etos kerja yang tinggi. Dan, etos kerja tinggi berbanding lurus dengan kiprah kebajikan di masyarakat atau dimanapun ia berada.


Lebih jauh Tasyrif mengungkapkan, untuk menjadi murabbi atau instruktur yang berintegritas, setidaknya ada beberapa hal bekal yang harus dimiliki diantaranya, pertama, retorika yang baik. Kedua, menguasai materi.


“Namun, untuk mendukung kedua hal itu, seorang murabbi harus memiliki spirit ruhiyah, tentu dengan menjaga GNH-nya,” terang Tasyrif.


Selain itu, kegiatan yang dilaksanakan tersebut juga mensosialisasikan hasil revisi materi Instruktur Halaqah Ulaa dan Wustho. Serta implementasinya dalam pelaksanaan halaqah anggota dan kader.


Acara yang berlangsung khidmat tersebut, dihadiri oleh peserta yang dirokemdasikan khusus dari seluruh cabang Hidayatullah di Papua Barat.


Turut hadir dalam kesempatan acara tersebut, Ketua Dewan Murabbi Wilayah (DMW) Hidayatullah Papua Barat, Ustadz. H. Sudirman Ambal dan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Hidaytullah Papua Barat, Ustadz. Hasdar Ambal, S.Pd.I*/Refra