Umat Islam Harus Berperan Serta Bangun Papua Barat


Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat KH. Muhyidin Jaenudin meminta umat Islam di Provinsi Papua Barat untuk membantu pemerintah melaksanakan pembangunan. Keberadaan umat harus dapat membawa perubahan dan perbaikan bagi semua lapisan masyarakat serta pemerintah.

"Umat Islam harus dapat berikan sesuatu untuk Provinsi Papua Barat," kata Wakil MUI Pusat pada pembukaan Musda II MUI Provinsi Papua Barat, Kamis (21/2) di Hotel Fujita Manokwari.

Dikatakan, MUI berkomitmen melaksanakan 3 tugas pokok, yakni, konsolidasi organisasi, perbaikan akhlak bangsa dan perbaikan ekonomi umat. Junaidi menyindir tokoh-tokoh politik yang sering menjadikan agama sebagai komoditas politik.

Kondisi tersebut, kata dia, jelas dapat merusak akhlak bangsa dan menjadi salah satu komitmen MUI untuk memperbaikinya.

"Perbaikan akhlak bangsa jadi isu panas atau hot issue, bicara akhlak tapi kita sendiri rusak akhlak, apa yag dipertontonkan tokoh politik, jangan jadikan agama sebagai komoditas politik. Agama di atas segalanya," ujarnya.

MUI juga, jelas dia, berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Belum lama ini MUI Pusat telah menandatangani MoU dengan pemerintah agar pemberdayaan umat dapat diperhatikan. Hal ini diharapkan juga dapat diterapkan di Provinsi Papua Barat.

Gubernur Papua Barat, Abraham O Atururi mengakui MUI telah memberi kontribusi bagi pembangunan di daerah ini. Dan tak bisa dipungkiri bahwa kehadiran ulama dan cendekiawan telah memberi kontribusi besar bagi pembangunan di Provinsi Papua Barat.

"MUI lahir beriringan dengan terbentuknya Provinsi Papua Barat. Ini menunjukkan MUI berperan memupuk akidah dan berperan dalam pembangunan di Papua Barat," kata Abraham.

Ditambahkan, pemerintah daerah menyadari bahwa peran ulama sangat besar. Sehingga diperlukan hubungan harmonis antara elemen masyarakat.
"Pemerintah Provinsi Papua Barat telah alokasikan dana khususnya untuk umat islam untuk mesjid dan perguruan tinggi dan dukungan moril lainnya," tandas Gubernur sambil berharap, Musda dapat merumuskan program yang realistis.

Ketua MUI Provinsi Papua Barat Musa Hakim Aituwarauw juga mengajak umat Islam di daerah ini menjalin hubungan baik dengan umat beragama lainnya.
"Pelihara kehidupan yang harmonis. Dimana bumi pijak di situ langit dijunjung," ujarnya.

"Musda II MUI akan digelar dua hari, Kamis-Jumat (21-22/2). Bertujuan untuk memberi laporan pertanggungjawaban pengurus, menyiapkan program serta pemilihan pengurus MUI Provinsi Papua Barat.

Sumber: Radar Timika
Foto ilustrasi: Santri sedang bermain-main sore hari di halaman masjid Pesantren Hidayatullah Manokwari